Munafik Kontemporer, Generasi Bin Salul,


Orang-orang munafik memendam kebencian terhadap Islam. Mereka sangat tidak suka dengan Islam, apalagi kebangkitan Islam. Usaha apapun akan mereka lakukan, untuk menghalangi perkembangan Islam. Salah satu usaha mereka adalah bekerja sama dengan orang-orang kafir.

Membantu Orang Kafir Memerangi Islam

Ya, betapa banyak orang-orang yang mengaku beriman hari ini, tetapi ia telah menjadi Yahudi atau Nasrani tanpa sadar. Ia masih memasang sederet label Islam di depan namanya, “kiyai”, “Haji” dan tanpa merasa bersalah mengaku dirinya sebagai muslim.

Ketika orang-orang kafir memproklamirkan perang terhadap teroris, terutama Amerika, maka generasi bin Salul dengan suka cita mendaftar sebagai patner orang kafir dalam memerangi teroris. Padahal, teroris dan maksud perang melawan teroris yang dimaksud oleh mereka jelas dan gamblang. Yaitu; mujahidin dan untuk menghancurkan Islam itu sendiri.

Maha benar Allah yang telah menjelaskan karakter mereka,

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu.” Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.” (Al-Hasyr: 11)

Bahkan dengan aktif, generasi bin Salul membuat berbagai macam propaganda dan aturan untuk menikam Islam, agar Islam padam. Dengan berbagai macam alas an mereka berusaha menghadang gerakan Islam yang mencita-citakan pelaksanaan Islam kaafah,

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ

“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka,” (ash-Shof: 8)

Sejarah pernah mencatat, pada zaman rasulullah saw orang-orang munafik mendirikan sebuah masjid di dekat Masjid Kuba, difungsikan untuk menginteli orang-orang beriman, lalu dilaporkan ke Heraclius, raja Romawi. Berbekal informasi ini, Heraclius merencanakan strategi untuk menghancurkan Islam. Orang munafik melakukan spionase ini dalam rangka menghambat gerakan Islam.

Hari ini, orang-orang munafik mendirikan lembaga yang lebih canggih dari itu, tapi fungsi tetap sama; memata-matai aktifis Islam. Tujuannya pun sama, mengumpulkan informasi tentang mereka lalu dikelola sebagai dasar kebijakan untuk menghancurkan Islam.

Terkadang generasi bin Salul kontemporer, menghasung masyarakat untuk menghacurkan Islam dan pejuangnya. Program-program yang menghambat gerakan Islam, seperti, spionase, pembunuhan karakter pejuang Islam, dan pengrusakan aqidah Islam, disosialisasikan di tengah masyarakat, dengan harapan Islam dan para pejuangnya menjadi musuh bersama.

Dengan demikian, munafik hari ini lebih berbahaya dari pada munafik pada zaman rasulullah saw masih hidup. Hudzaifah bin Yaman, sahabat rasulullah saw spesialis ilmu kemunafikan, berkata kepada para tabi’in, “Munafik di masa kalian ini lebih berbahaya dari pada pada zaman rasulullah saw.” Para Tabi’in bertanya, “Kenapa bisa demikian..?” Hudzaifah ra menjawab, “Orang-orang munafik pada zaman dulu menyembunyikan kenifakannya. Sedangkan munafik di masa kalian, menampakkan kenifakannya.” (Shifatun nifaq, hlm. 53)

Mengklaim “Mushlihun”

Satu lagi warisan bin Salul yang dilanjutkan oleh para penerusnya hari ini, mereka mengaku bahwa apa yang mereka lakukan dalam menghancurkan Islam demi kebaikan, mengklaim dirinya muslihun (yang melakukan perbaikan), padahal mereka mufsidun, perusak yang merusak aqidah dan masyarakat. Allah swt befirman

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ

“Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (al-Baqarah: 11-12)

Harus diakui, salah satu kelebihan generasi Bin Salul, pintar debat, mampu menghipnotis lawan bicaranya, propokatif ulung. Sehingga dzohirnya seakan-akan pejuang kebenaran, padahal ia musuh kebuyutan bagi kebenaran. Sebagaimana Allah jelaskan,

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ

” Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. “(al-Baqarah:204)

Ketika menghambat perkembangan Islam, banyak alibi yang digunakan oleh orang-orang munafik agar dianggap sebagai muslih oleh manusia lainnya, entah mengatasnamakan HAM, demi keutuhan Bangsa, Budaya dan sejenisnya. Semua atribut dijadikan tameng agar tidak dibenci oleh umat Islam. Mereka ingin menipu Allah dan kaum muslimin, padahal mereka sendiri yang tertipu. Uniknya generasi Bin Salul.

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar”

Sungguh buruk akibat bagi generasi Bin Salul. Dunia mereka tertipu, di akherat di neraka yang paling dalam.* Wal’iyadzu billahi.

Ditulis Oleh: Mas’ud Izzul Mujahid Lc,
Keterangan: Makalah ini pernah dimuat oleh majalah An-Najah Edisi 65

0 Response to "Munafik Kontemporer, Generasi Bin Salul,"

Post a Comment